Cerita Antara Kita

          “Setiap kejadian pasti ada alasannya”, bukankah begitu yang kauucap? Kalau begitu berarti kehadiranmu adalah alasan terbaik atas kehadiranku, meski aku yakin kau tak menyadari itu. Perhatian besar adalah segalanya dalam sebuah percintaan, meski terkadang hal-hal kecil pun dapat menyita perhatian. Namun cukup dengan hadirmu saja, aku terpesona. Meski ada yang bilang kau adalah sebuah bunga tanpa mahkota. Tetapi aku ini adalah Plato dalam sebuah pemahaman, dunia indrawi bukanlah sebuah bentuk keindahan.

          Kamu dan dirimu selalu menjadi bagian besar dalam setiap karyaku. Alasannya karena dirimu adalah penginspirasi yang merajai separuh galaksi emosiku. Entah kusadari atau tidak, namamu adalah yang kusebut ketika bergumam pelan. Aku menyukainya, menyukai setiap perasaan saat namamu terucap dari mulutku. Aku menyukai saat-saat dimana dirimu tiba-tiba muncul dalam deru imajinasiku.

          Benarkah kita hanyalah teman? Kalau begitu mengapa aku takut untuk kehilangan? Meskipun sekarang aku benar-benar sudah kehilangan. Sebuah mimpi buruk yang menjadi nyata. Dulu aku takut tuk memilikimu, karena aku takut untuk kehilanganmu. Tapi apa sekarang? Aku bahkan sudah kehilanganmu sebelum aku sanggup untuk memilikimu. Dapatkah sesorang menjelaskan artian dari semua ini? Alasan apa yang mendasari mengapa ini terjadi kepada diriku.

       Orang bilang cinta adalah harapan. Tetapi bagaimana jika cinta tak dapat kita gapai? Usai jugakah harapan itu? mendapatkan apa yang kita inginkan bukan hanya menyulitkan, tetapi membosankan. Dan meskipun kita bisa mendapatkannya, apakah di kemudian kita benar-benar akan bahagia? Ada beberapa hal yang akan menjadi indah ketika tak bisa kita miliki. Juga seperti ada hal yang akan indah jika tidak diketahui oleh siapapun- “Setangkai bunga jika tersembunyi”.

         Kau tau hal apa yang paling indah yang pernah ada diantara kita? Hal terindah diantara kita adalah sebuah rahasia tentang perasaan. Hal itulah yang membuat hati kita pernah saling berkejaran. Dan meskipun sekarang, hanya aku yang masih bertahan.

Kage-